22 November 2010

Condolence news in the morning

Beberapa hari yang lalu sehabis mandi sebelum ke kantor HP ku yang kutaruh di atas bantal berdering. Kulihat nama yang tertera di 'incoming call' dari rekan sekantor. Gak biasanya dia jam 7.00 udah bangun. hehe...
Ternyata rekanku itu mau mengabarkan kalau Ibu Evy, istri dari mantan teman sekantor, meninggal dunia. Jujur aku tidak percaya mendengarnya. Memang sih hari Jumat, 12 Nov, kami sempat membesuk beliau di RS Dharmais. Ibu Evy ini terkena kanker payudara, dan hari Rabu telah dilakukan operasi pengangkatan sebelah payudaranya. Cuma waktu itu kami lihat beliau sudah mempunyai semangat bercerita segala macam hal. Bahkan dengan ceria beliau sempat menyalami aku dan bertanya bagaimana pengalaman sebagai pengantin baru. Jadi kami pikir sebentar lagi pasti kesehatan beliau akan segera pulih. Tapi ternyata rancangan Tuhan lain dari rancangan manusia.

Sebelum meninggal, Ibu Evy ini sempat meninggalkan pesan kepada keluarganya yaitu sewaktu-waktu dipanggil Tuhan, beliau akan mendonorkan lensa mata-nya bagi kepentingan sosial. Sungguh sebuah warisan yang tak ternilai.
Kenang-kenangan terakhir kami dengan Ibu Evy (tengah) di Thailand
Selamat jalan Ibu. Kami semua menyayangi Ibu Evy... Terimakasih sudah meninggalkan kenangan-kenangan yang tak terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar