29 Juli 2011

Gema Wurangian In Memories

Sudah lama rasanya saya tidak mengisi blog ini. Saat ini sudah genap 8 bulan sejak postingan saya yang terakhir, dan selama itu pula saya dan suami sudah mengalami beberapa pengalaman yang luar biasa. Seharusnya pengalaman-pengalaman tersebut saya share di sini..hanya waktu itu saya merasa malas mengutak atik blog :)

Bulan Januari saya dinyatakan positif hamil oleh dokter. Dari hasil USG waktu itu diperkirakan kehamilan saya sudah masuk usia 6 minggu. Kami dan keluarga besar menyambut hal itu dengan suka cita yang luar biasa dari Tuhan. Tak henti-hentinya kami berdoa demi keselamatan dan kesehatan anak kami ini.  Hari-haripun kami lalui dengan antusias.

Selama kehamilan saya dan suami selalu berusaha menjaga kehamilanku sebaik mungkin dengan makan makanan yang sehat, konsultasi rutin ke dokter dan menjauhi pantangan-pantangan ibu hamil. Setiap kali di USG dokter, janinku dinyatakan sehat dan mempunyai pertumbuhan yang normal. Anak di kandunganku-pun makin tumbuh besar dan aku mulai bisa merasakan gerakan-gerakan kaki munginnya.
Kebahagiaan kami makin besar saat kehamilan sudah memasuki minggu ke 27 karena itu artinya tak lama lagi kami bakalan bisa menimang buah hati kami.

Tapi apa mau dikata, Tuhan sudah membuat kehendak dan kita manusia hanya bisa menjawabNya dengan 'Yes Lord'. Saya yang setiap hari merasakan gerakan-gerakan bayi di perutku tiba-tiba kehilangan gerakannya. Anak dikandunganku tak biasanya diam dalam waktu lama. Seharian itu dia diam saja, tidak ada gerakan. Merasakan keanehan tersebut sayapun segera ke dokter. 

Apa yang kutakutkan pun menjadi kenyataan. Tepat pada tanggal 26 Mei 2011, janin di dalam kandunganku dinyatakan meninggal oleh dokter. Bayi perempuan yang usia kandungannya baru 27minggu. Penyebabnya didiagnosa karena aku mengalami kekentalan darah. Tidak mau lagi kuingat apa yang saya dan Billy rasakan saat itu. Harapan-harapan kami serasa hancur. Penantian kami yang tinggal sebentar lagi untuk menggendong dia dipatahkan begitu saja. Tapi untunglah saat itu kami berdua menerima banyak dukungan dari keluarga dan teman-teman yang begitu kami telepon mereka langsung datang ke rumah sakit tempat aku USG.

Keluarga besarku di Jogja dan kami berdua menginginkan bayi kami dimakamkan di Jogja saja. Jadilah keesokan paginya saya dan Billy terbang ke Jogja untuk melahirkan di sana. Jumat, 27 Mei 2011 aku melahirkan bayi kami yang sudah tiada melalui sectio di RS Bethesda. Dan pada hari itu juga, jam 4 sore anak kami yang kami beri nama Gema Sofia Wurangian dimakamkan di samping makam nenek dan kakek buyutnya (nenek dan kakekku).
Suamiku di samping makam Gema
Saya dan suami begitu terpukul dengan kehilangan ini. Tapi kami berdua berhasil melaluinya dengan tidak marah ataupun menggugat Tuhan. Untunglah kami berdua tidak pernah kehilangan harapan akan masa depan kami di dalamNya. Kami mengimani setiap janjiNya untuk selalu membuat segalanya indah pada waktunya. Kami yakin kepergian Gema bukanlah untuk mati..tetapi untuk selalu hidup di dalam hadiratNya yang kudus. Gema akan selalu ada untuk menjagai kami orang tuanya. Dan melalui peristiwa ini, saya dan suami bisa belajar banyak hal yang selama ini kami lewatkan.

Sekarang sudah genap 2 bulan sejak Gema meninggalkan kami, dan kami berduapun sudah mulai menata hidup kembali untuk mempersiapkan masa depan kami. Masa depan kami dan anak-anak yang akan kami lahirkan nanti. Kenangan Gema akan selalu hadir, tapi kami tidak mengenangnya sebagai kejadian yang menyedihkan. Namun sebaliknya, kenangan Gema akan membuat kami selalu ingat bahwa dalam setiap perkara, kami akan dibawa kepada level yang lebih tinggi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar